Seperti tahun-tahun
sebelumnya sekolahku mengadakan Karya Wisata atau yang sering disebut Study
Tour. Beberapa hari sebelum kegiatan karya wisata dilaksanakan aku dan teman-teman
sekelasku sudah tidak sabar ingin berwisata dan belajar di Kota Bandung dan
Jakarta kota yang menjadi pilihan Study Tour kali ini karena mendapat
persetujuan paling banyak dari siswa SMP. Satu hari sebelum kegiatan Study Tour
dilaksanakan. Tepatnya setelah pulang sekolah aku dan ketiga sahabatku Vira,
ifa dan Vania pergi ke Swalayan yang berada tidak terlalu jauh dari sekolah
untuk membeli beberapa makanan ringan untuk persediaan saat Study Tour nanti.
“Put gimana jaadi ngga
kita pergi ke Swalayan buat beli jajan.”Tanya Vania dengan penuh semangat.
“Iyah, jadi masa
engga.”Jawabku singkat
“Kamu ikut kan Vira.”
Tanya Yanifa ragu
“Iyah ikut kok”.Jawab
Vira sembari tersenyum
Aku dan
ketiga sahabatku bergegas pergi menuju Swalayan.Kami berjalan kaki menuju
swalayan karena jarak swalayan yang tidak terlalu jauh.Saat kami sedang menuju
swalayan ada sesuatu yang mengganjal di hatiku.Aku berusaha mengingat-ingat apa
ada sesuatu yang tertinggal atau terlupakan.Karna aku tetap belum ingat,
akhirnya ku buka tasku. Sembari berjalan aku sibuk mengobrak-abrik tasku
mencari sesuatu yang menurutku sudah kumasukan kedalam tas tadi pagi.
“Aduh,mana
sih.”Kesalku karena tidak menemukan sesuatu yang kucari.
“Nyari
apa sih mba, serius amat.”Tanya Yanifa dengan nada bergurau.
“Dompet.Dompet
aku ketinggalan.” Ujarku Panik
“Kok
bisa,coba cari dulu barang kali keselip.”Ujar Vira
“Iyah
bener barangkali keselip sini aku bantu nyari.” Ujar Vania
Aku memberikan tasku pada Vania.Vania melakukan hal
yang sama denganku mengobrak-abrik isi tas miliku, namun Vania juga tidak berhasil menemukan dompet miliku. Ketika
Vania sedang mengobrak-abrik tasku Hand Phone miliku bergetar ternyata itu adalah
telphon dari ibuku yang mengatakan dompetku masih ada di meja belajar.
“Pantesan ngga ketemu mau dicari sampe tahun
depan juga ga bakal ketemu, dompetnya aja masih di rumah.” Ujar Vania
“ He...he..he maaf.
Tapi seingetnya aku aku udah masukin dompetnya ke dalam tas kemarin.” Ujarku
“Mungkin kamu ngeluarin
dompetnya terus lupa ngga dimasukin ke tas lagi.” Ujar Vira
“Owh iyah aku inget
kemarin aku beli bakso di depan rumah terus dompetnya tak taruh di meja
belajar.” Ujarku sembari menepuk jidat
“Pantesan.” Ujar ketiga
sahabatku kompak
“Lain kali sebelum
berangkat sekolah tasnya di cek dulu biar ngga ada yang ketinggalan.” Ujar Vira
menasehati
“Iyah.” Jawabku sembari
tersenyum
“Ya udah kamu pake uang
aku aja dulu kebetulan aku bawa uang lebih.” Ujar Yanifa
“Oke, makasih Ifa.”
Jawabku
Walaupun dompetku tertinggal kami tetap pergi ke
swalayan.Dan aku masih membeli makanan ringan karena meminjam uang Yanifa yang kebetulan
membawa uang lebih. Setelah berbelanja makanan kami bergegas pulang karena hari
sudah sore. Karena kejadian itu sekarang sebelum berangkat sekolah aku
memastikan tidak ada yang tertinggal.
No comments:
Post a Comment