Wednesday, December 25, 2013

“ KECEROBOHANKU “

Karya : Windy Isna Ari Saputri



Seperti tahun-tahun sebelumnya sekolahku mengadakan Karya Wisata atau yang sering disebut Study Tour. Beberapa hari sebelum kegiatan   karya wisata dilaksanakan aku dan teman-teman sekelasku sudah tidak sabar ingin berwisata dan belajar di Kota Bandung dan Jakarta kota yang menjadi pilihan Study Tour kali ini karena mendapat persetujuan paling banyak dari siswa SMP. Satu hari sebelum kegiatan Study Tour dilaksanakan. Tepatnya setelah pulang sekolah aku dan ketiga sahabatku Vira, ifa dan Vania pergi ke Swalayan yang berada tidak terlalu jauh dari sekolah untuk membeli beberapa makanan ringan untuk persediaan saat Study Tour nanti.
“Put gimana jaadi ngga kita pergi ke Swalayan buat beli jajan.”Tanya Vania dengan penuh semangat.
“Iyah, jadi masa engga.”Jawabku singkat
“Kamu ikut kan Vira.” Tanya Yanifa ragu
“Iyah ikut kok”.Jawab Vira sembari tersenyum
Aku dan  ketiga sahabatku bergegas pergi menuju Swalayan.Kami berjalan kaki menuju swalayan karena jarak swalayan yang tidak terlalu jauh.Saat kami sedang menuju swalayan ada sesuatu yang mengganjal di hatiku.Aku berusaha mengingat-ingat apa ada sesuatu yang tertinggal atau terlupakan.Karna aku tetap belum ingat, akhirnya ku buka tasku. Sembari berjalan aku sibuk mengobrak-abrik tasku mencari sesuatu yang menurutku sudah kumasukan kedalam tas tadi pagi.
“Aduh,mana sih.”Kesalku karena tidak menemukan sesuatu yang kucari.
“Nyari apa sih mba, serius amat.”Tanya Yanifa dengan nada bergurau.
“Dompet.Dompet aku ketinggalan.” Ujarku Panik
“Kok bisa,coba cari dulu barang kali keselip.”Ujar Vira
“Iyah bener barangkali keselip sini aku bantu nyari.” Ujar Vania
Aku memberikan tasku pada Vania.Vania melakukan hal yang sama denganku mengobrak-abrik isi tas miliku, namun Vania juga tidak  berhasil menemukan dompet miliku. Ketika Vania sedang mengobrak-abrik tasku Hand Phone miliku bergetar ternyata itu adalah telphon dari ibuku yang mengatakan dompetku masih ada di meja belajar.
 “Pantesan ngga ketemu mau dicari sampe tahun depan juga ga bakal ketemu, dompetnya aja masih di rumah.” Ujar Vania
“ He...he..he maaf. Tapi seingetnya aku aku udah masukin dompetnya ke dalam tas kemarin.” Ujarku
“Mungkin kamu ngeluarin dompetnya terus lupa ngga dimasukin ke tas lagi.” Ujar Vira
“Owh iyah aku inget kemarin aku beli bakso di depan rumah terus dompetnya tak taruh di meja belajar.” Ujarku sembari menepuk jidat
“Pantesan.” Ujar ketiga sahabatku kompak
“Lain kali sebelum berangkat sekolah tasnya di cek dulu biar ngga ada yang ketinggalan.” Ujar Vira menasehati
“Iyah.” Jawabku sembari tersenyum
“Ya udah kamu pake uang aku aja dulu kebetulan aku bawa uang lebih.” Ujar Yanifa
“Oke, makasih Ifa.” Jawabku
Walaupun dompetku tertinggal kami tetap pergi ke swalayan.Dan aku masih membeli makanan ringan karena meminjam uang Yanifa yang kebetulan membawa uang lebih. Setelah berbelanja makanan kami bergegas pulang karena hari sudah sore. Karena kejadian itu sekarang sebelum berangkat sekolah aku memastikan tidak ada yang tertinggal.

No comments:

Post a Comment